TUGAS I
MATERI DAN PEMBELAJARAN IPS DI SD
“MANUSIA DAN LINGKUNGAN”
DISUSUN OLEH :
1.
I PUTU DARMAJA (NIM
823540712)
2.
KOMANG AGUS WIDYARTHA (NIM
823540862)
3.
A.A. MEKA MAHARCIKA (NIM
823539986)
UNIVERSITAS TERBUKA
2013
PENDAHULUAN
1.
1
Latar Belakang
Dewasa ini pembelajaran IPS di SD banyak mengalami
perubahan yang signifikan sehingga menciptakan paradigma baru dalam konsep
pembahasan sehingga bisa menyisipkan isu – isu global yang berpengaruh pada
perkembangan manusia dan lingkungan.
Di jaman yang serba instan ini manusia berpengaruh
besar terhadap lingkungan alam. Ketergantungan manusia dengan lingkungan harus di imbangi dengan pengetahuan tentang
dampak perubahan lingkungan terhadap kehidupan manusia sehingga menuntut
manusia mampu mengelola lingkungannya. Dengan pengelolaan lingkungan yang
optimal tanpa merusak tatanan alami akan berpengaruh pada kelstarian
lingkungan, semakin banyak sumber daya alam yang tersedia dan dimanfaatkan akan
semakin meningkatkan taraf hidup suatu bangsa. tetapi yang perlu diingat adalah
pemanfaatan sumber daya alam tersebut tidak menutup kemungkinan akan timbul
permasalahan lingkungan yang merugikan dalam kehidupan manusia. Maka sangat
perlu diperhatikan sebaik – baiknya antara manfaat dan dampak pengelolaan
lingkungan. Lingkungan mempunyai tiga fungsi utama bagi manusia,
yaitu :
1. Lingkungan
adalah ruang dimana manusia bertempat tinggal danmelakukan fungsi hidupnya
2. Lingkungan
merupakann sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk
kebutuhan hidupnya.
3. Lingkungan
memberikan pelayanan dan perlindungan
Telah kita ketahui banyak sekali zat – zat pencemaran
yang diakibatkan dari kegiatan manusia tetapi lingkunganpun dapat menetralisir
pencemaran tersebut kalau kita tahu cara memanfaatkan lingkungan yang tidak
melampaui daya dukung dari lingkungan tersebut. Kita ketahui pemanfaatan zat –
zat kimia yang berlebihan sehingga berdampak pada pencemaran lingkungan yang
meliputi pencemaran air, pencemaran tanah yang dapat mengikis kesuburan tanah
tersebut, pencemaran udara yang memang kita ketahui udara adalah hal yang
sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Melihat kegiatan – kegiatan
manusia sekarang ini yang tidak memperhatikan lingkungan maka sangat perlu
pengjaran yang menitikberatkan pada pemanfaatan lingkungan sehingga manusia
mengetahui timbal balik lingkungan terhadap kehidupan. penggunan bahan – bahan kimia yang
membahyakan bagi lingkungan tentu juga akan membahayakan bagi kita. Maka sangat
perlu memberikan bimbingan dini pada anak usia SD dengan pengetahuan yang relefan mengenai
hubungan lingkungan, dari pemanfatan,
dampak dan cara mengelola lingkungan yang baik.
1.
2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas,
maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1.2.1
Bagaimana interaksi antara manusia
dengan lingkungan?
1.2.2
Bagaimana dampak perubahan lingkungan
terhadap kehidupan manusia?
1.2.3
Bagaimana cara pengelolaan lingkungan
yang bertanggung jawab?
1.3
Tujuan
Adapun
tujuan dilakukannya penulisan ringkasan ini adalah sebagai berikut:
1.3.1
Untuk mengetahui interaksi antara
manusia dengan lingkungan.
1.3.2
Untuk mengetahui dampak perubahan
lingkungan terhadap manusia.
1.3.3
Untyk mengetahui cara pengelolaan
lingkungan yang bertanggung jawab.
Kegiatan
Belajar 1
SALING
KETERGANTUNGAN ANTAR MANUSIA DAN LINGKUNGAN
A.
Manusia dan Lingkungan Hidup
Pada jaman prasejarah nenek moyang kita
sudah mampu berpikir sebagaimana umat manusia saat ini, yang dikenal dengan
nama homo sapiens, yaitu penduduk yang mempunyai kemampuan merefleksikan dunia
sekelilingnya. Beberapa
ahli ilmu pengetahuan alam menyatakan bahwa teknik – teknik baru yang digunakan
oleh manusia akan mampu mengontrol alam serta meningkatkan kesejahteraan umat
manusia di masa mendatang. Sebaliknya, ahli lain berpendapat bahwa kita masih
sangat terikat dari campur tangan manusia yang tidak arif dalam mengelola
lingkungan yang mengakibatkan erosi tanah, penipisan lapisan tanah, kelangkaan
mineral, polusi udara, air, dan tanah yang tidak terkontrol. Hal ini akan
menimbulkan kemerosotan lingkungan di masa mendatang.
Secara
hakikat pemikiran kondisi geografis menolak gagasan yang mengatakan lingkungan
hidup mengontrol tindakan – tindakan manusia. Menurut pemikiran geografi malah
terjadi sebaliknya, yakni bahwa manusia secara aktif merupakan agen dominan
yang mampu memanipulasi dan memodifikasi habitatnya (lingkungan sekitarnya).
B.
Masyarakat dan Kebudayaan
Suatu
masyarakat adalah suatu organisasi kelompok manusia secara individu yang
memiliki suatu kebudayaan tersendiri.
Suatu kebudayaan adalah suatu
keseluruhan pandangan hidup suatu penduduk atau seseorang menginginkan
penekanan standar yang idealis, didesain oleh penduduk untuk kepentingannya.
Carl Ritter adalah seorang seorang
tokoh yang sangat memperhatikan tentang sejarah perkembangan kebudayaan umat
manusia yang beraneka ragam di berbagai belahan dunia. Menurut pandapatnya,
masyarakat manusia akan mengalami perkembangan dari bangsa barbarisme yang
sangat kejam sampai menjadi bangsa yang beragama dan beradab.
Semua kebudayaan berbeda tetapi
perbedaan – perbedaan pokok tersebut berasal dari variansi, tema, yang bersifat
universal, misalnya bahasa, religi, ekonomi, hukum, dan teknologi.
C.
Konsep Kebudayaan dalam geografi
Salah
satu pendiri geografi modern, Alexander Van Flumboldt (1760 – 1899) melalui
pengetahuan dari studinya tentang bentang lahan, iklim, dan vegetasi di Amerika
Latin mencoba membahas adanya perbedaan kebudayaan.
Hipoerates, Aristoteles, dan Jean
Bodin menggambarkan adanya pengaruh setiap habitat terhadap penduduknya.
Sebagai contoh, karena iklim di Eropa terdiri dari dari beberapa musim sehingga
fisik – fisik orang eropa lebih besar daripada orang – orang Asia. Demikian
juga dalam hal perjuangan, organisasi maupun politik.
D.
Environmetalism
Dalam
geografi ada suatu pendekatan yang dikenal dengan enviromentalisme, yang
berperan penting dalam difusi dan aktifitas kebudayaan. Paham ini meletakkan
pondasi yang penting bahwa aktifitas manusia dipengaruhi oleh lingkungan hidup.
Frederik Ratzel (1644 – 1904),
seorang ahli geografi dan etnologi adalah orang yang pertama kali
meyakinkan terhadap kaum environments dan menegaskan posisi yang paling
penting adalah faktor kebudayaan.
Kegiatan Belajar 2
DAMPAK
PERUBAHAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
Di dalam dunia
industri hasil produk kimia life science product company, yakni zat
kepone, sangat erat hubungannya dengan DDT dan aldrin yakni merupakan bahan
insektisida yang dilarang keras digunakan di Amerika.
Dampak negatif yang
ditimbulkan oleh pabrik kimia kepone selain terhadap kesehatan manusia juga
menimbulkan kerusakan kualitas air di Virginia yang tercemar oleh zat kepone
yang telah mematikan bakteri kotoran di dalam sistem pembuangan limbah di
Hopewall, tetapi ironisnya mereka masih meloloskan pestisida ini ke dalam
limbah-limbah yang tidak melalui proses pembuangan limbah ke sungai James
sehingga menyebabkan zat ini mengendap di dalam dumpur-lumpur sungai.
Berdasarkan data yang
dikumpulkan dari stasiun yang telah ditentukan, terbukti secara nyata
menunjukkan tingkat bahaya zat kepone di atmosfer.
Sejarah tragedi
kepone ini merupakan salah satu dari berbagai peristiwa yang serupa yang banyak
terjadi di banyak negara di dunia. Catatan sejarah ini dipakai sebagai
ilustrasi yang menggambarkan bagaimana manusia dapat mempengaruhi lingkungan
hidup seperti kualitas air, udara, dan tanah di mana keberadaannya sangat
tergantung pada unsur-unsur tersebut.
Secara essensial,
keseimbangan alam dan cara pandang manusia telah berubah tidak hanya dalam
topik-topik pembahasannya, tetapi juga materi sosial yang berkaitan, mulai dari
tingkat nasional sampai di tingkat internasional. Meskipun demikian, bagi ahli
geografi dampak manusia terhadap lingkungan alam lebih banyak bila dibandingkan
dengan masalah sosial seperti : kemiskinan, bencana alam, penebangan hutan
secara liar, eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan, masalah tenaga
kerja, dan biaya-biaya yang harus dikeluarkan secara pribadi.
Dengan perkembangan
ilmu dan teknologi yang semakin pesat, pertumbuhan ekonomi di berbagai negara
mengakibatkan berbagai pemborosan sumber daya alam yang berakibat pada
menurunnya kualitas lingkungan. Akibatnya, adalah adanya biaya yang seharusnya
ditanggung oleh suatu kegiatan tertentu atau institusi tertentu dilimpahkan
pada pihak lain yang tidak mengambil keuntungan sedikit pun tetapi hanya
menerima dampak negatifnya saja, seperti pembangunan kimia, otomotif, tekstil,
dan sebagainya dan lingkungan yang merupakan milik umum.
Pada saat ini,
terjadi penurunan kualitas lingkungan sudah menjangkau ke berbagai segi
kehidupan. Misalnya :
- Mutasi Gen Manusia Terselubung
Berkembangnya teknologi kedokteran dengan
penggunaan radiasi sinar ronzen, sinar laser, getaran ultra sonik untuk
pelayanan kesehatan manusiamengakibatkan terjadinya mutasi gen manusia yang
terselubung, yaitu makin merosotnya daya tahan manusia secara alami.
- Hujan Asam
Di dalam dunia industri, sering sekali dalam
operasinya melepaskan berton-ton sulfur dioksida (SO2), nitrogen
dioksida (NO2), dan karbon dioksida (CO2) ke udara yang
menyebabkan terjadinya proses interaksi antara SO2, NO2,
dan CO2 menjadi asam sulfat (H2SO4) sehingga air hujan
berturut-turut akan mengandung asam sulfat (H2SO4), asam
nitrat (HNO3), dan asam
karbonat (H2CO3). Hal ini menyebabkan timbulnya hujan dengan
pH lebih kecil dari 5,6. Air dengan keasaman seperti ini dapat merusak butir-butir
klorofil pada tumbuhan yang dapat
mengganggu aktivitas fotosintesis yang pada akhirnya mengganggu pertumbuhan
tanaman.
- Dampak Rumah Kaca
Dampak rumah kaca terjadi karena meningkatnya
lapisan gas, terutama gas CO2 yang menyelubungi bumi. Gas tersebut
berasal dari kegiatan manusia, terutama pembakaran energi fosil (minyak bumi, batu
bara, dan gas). Selimut gas rumah kaca ini mengakibatkan refleksi balik
sinar/panas dari matahari membalik memantul kembali ke bumi. Akibat dari dampak
rumah kaca ini adalah naiknya suhu bumi atau perubhan iklim global (global
warming).
- Lubang Lapisan Ozon
Seperti kita ketahui, bumi kita diselimuti
oleh lapisan tipis ozon (O3) pada ketinggian lebih kurang 30 m di
atas permukaan bumi. Lapisan ini berfungsi sebagai penahan sinar ultra violet
yang diradiasikan/dipancarkan oleh matahari. Lapisan ini mengalami kerusakan
oleh bahan kimia, seperti : halon (terutama untuk pemadam kebakaran) dan CFC (chlorfluorcarbon)
yang dihasilkan oleh aerosol (gas penyemprot minyak wangi dan sebagainya),
mesin pendingin (kulkas dan AC), dan proses pembuatan plastik atau karet busa (foam)
untuk berbagai keperluan.
KEGIATAN
BELAJAR 3
2.3 Sumber Daya Alam, Pemeliharaan dan
pengelolaan Lingkungan
Berbagai cara dilakukan
untuk pelestarian lingkungan salah satunya yaitu dengan Undang – Undang No. 23
Tahun 1997, tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup ( UUPLH) sebagai pedoman yang dapat
memberikan rincian dan penjelasan tentang pengelolaan lingkungan hidup yang
bertujuan untuk dapat menggambarkan arti dari pengelolaan lingkungan hidup pada
masyarakat. Adapun komponen – komponen yang termasuk dalam lingkungan hidup
sesuai dengan UU No. 223 Tahun 1997 adalah kelompok benda dan daya
dikategorikan kepada komponen fisik, makhluk hidup yang terdiri dari satwa dan
tumbuh – tumbuhan termasuk dalam komponen biotis, sedangkan makhluk hidup yang
berupa manusia termasuk dalam komponen sosial, ekonomi, budaya, dan kesehatan
masyarakat.
Rambu – rambu atau
aturan yang menjadi acuan sehingga lingkungan hidup dapat dikelola secara baik.
Untuk itu, ada beberapa perangkat yang dapat digunakan seperti berikut.
A.
PERANGKAT
MANAJEMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
1.
Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan ( AMDAL )
Analisis dari dampak lingkungan dari suatu proyek yang
meliputi pekerjaan evaluasi dan pandangan dampak proyek dan bergunanya,
prosesnya, maupun system dari proyek terhadap lingkungan yang berlanjut ke
lingkungan hidup manusia.
2.
Upaya
Pengelolaan Lingkungan ( UKL )
UKL merupakan prangkat preventif dalam pencegahandan
penanggulangan dampak lingkungan
terhadap pembangunan, makak perlu memperhatikan beberapa asas ekologi
yang harus diperhatikan, antara lain sebagai berikut.
a. Menghindari
pemborosan SDA.
b. Daya
dukung lingkungan yang memiliki kapasitas pemulihan kembali.
c. Siklus
materi dan aliran energi mempunyai suatu hubungan yang sangat erat dan tak terpisahkan.
d. Penghamburan
energy akibat panas akan meningkatkan suhu bumi.
3.
Upaya
Pemantauan Lingkungan ( UPL )
Dalam rencana penanganan dampak ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan. Pertama penanganan dampak haruslah
mencakup pertimbangan lingkungan. Kedua penanganan
dampak secara ad hoc. Ketiga Penanganan
dampak dimulai dari pemilihan alternative proyek. Keempat penanganan dampak memerlukan biaya. Kelima
Penanganan dampak mencakup penanganan dampak positif dan dampak negative.
BAB
III
POINT
MATERI YANG DISAMPAIKAN
Saling
Ketergantungan Antara Manusia dan Lingkungan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hubungan manusia
dengan lingkungan sangatlah erat. Tanpa adanya lingkungan yang memiliki sumber
daya alam yang sangat melimpah, manusia tidak dapat hidup. Begitu juga
sebaliknya, lingkungan dengan sumber daya alamnya tidak akan bermanfaat bagi
manusia jika manusia tidak mempunyai kemampuan untuk mengelolanya.
Adanya kemajuan
teknologi di berbagai bidang seperti bidang kesehatan, komunikasi, transportasi
dan sebagainya tentu memiliki dampak positif dan dampak negatif.
Kemajuan dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi harus diimbangi dengan usaha pelesarian lingkungan
agar eksistensinya dapat dipertahankan dan dapat dimanfaatkan dalam waktu yang
lama.
B. Saran
Hubungan manusia dan
alam harus tetap terjaga dengan baik. Manusia dapat mengelola segala sumber
daya alam yang ada di bumi tetapi harus disertai dengan usaha pelestarian
lingkungan agar eksistensi alam tetap terjaga sebagai tempat hidup manusia.
Usaha pelestarian lingkungan tersebut antara lain :
- Sistem tebang pilih dan reboisasi sehingga hasil hutan dapat dimanfaatkan secara berkesinambungan
- Penerapan teknologi ramah lingkungan sehingga tidak mencemari udara di bumi
- Pengolahan limbah yang baik sehingga sisa limbah yang dibuang tidak berpengaruh terhadap lingkungan