Kamis, 13 Juni 2013

Pencemaran Hutan

Pencemaran Hutan







 A.                    Pengertian Hutan

Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan. Hutan selain memiliki dampak positif juga memilikidampak negatif dengan tidak terpeliharanya hutan sehingga mengakibatkan terjadinya pencemaran hutan.
(sumber : aqsa”kerusakan hutan” 2007)
Hutan adalah suatu wilayah yang memiliki banyak tumbuh-tumbuhan lebat yang berisi antara lain pohon, semak, paku-pakuan, rumput, jamur dan lain sebagainya serta menempati daerah yang cukup luas. Negara Kita Indonesia memiliki kawasan hutan yang sangat luas dan beraneka ragam jenisnya dengan tingkat kerusakan yang cukup tinggi akibat pembakaran hutan, penebangan liar, dan lain sebagainya.
(sumber :dimas” pengertian hutan “2009)
Ekosistem adalah suatu sistem dimana terdapat hubungan timbal balik antara organisme dan lingkungannya (biotik dan abiotik) serta terdapat pula pertukaran/arus energi dan materi diantara organisme dengan lingkungan tersebut. Ekosistem terbagi dua yaitu : ekosistem alami yaitu hutan alam dan sungai, sedangkan ekosistem buatan antara lain waduk, lahan pertanian, pemukiman dan lain-lain. Ekosistem alami mempunyai kemantapan yang tinggi dibanding ekosistem buatan. Ciri-ciri dari ekosistem yaitu terjadinya hubungan ekologi dan sistem yang ada atau hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan dan membentuk suatu kesatuan.
Akibatnya, kerusakan hutan atau lingkungan tak terkendali tersebut mengakibatkan luas hutan semakin  menurun, malapetaka dan bencana yang menelan korban harta dan jiwa yang tidak sedikit, seperti musibah kebakaran dan kekeringan pada musim kemarau, banjir dan tanah longsor pada musim hujan dan lain sebagainya.
(sumber : aqsa”kerusakan hutan” 2007)
B. Fungsi/Kegunaan/Manfaat Hutan Bagi Manusia
Hutan memiliki banyak manfaat untuk kita semua. Hutan merupakan paru-paru dunia (planet bumi) sehingga perlu kita jaga karena jika tidak maka hanya akan membawa dampak yang buruk bagi kita di masa kini dan masa yang akan datang.
1.      Manfaat/Fungsi Ekonomi
a. Hasil hutan dapat dijual langsung atau diolah menjadi berbagai barang                 yang bernilai tinggi.
b.  Membuka lapangan pekerjaan bagi pembalak hutan legal.
c. Menyumbang devisa negara dari hasil penjualan produk hasil hutan ke luar negeri.
2. Manfaat/Fungsi Klimatologis
- Hutan dapat mengatur iklim
- Hutan berfungsi sebagai paru-paru dunia yang menghasilkan oksigen bagi kehidupan.
3. Manfaat/Fungsi Hidrolis
- Dapat menampung air hujan di dalam tanah
- Mencegah intrusi air laut yang asin
- Menjadi pengatur tata air tanah
4. Manfaat/Fungsi Ekologis
- Mencegah erosi dan banjir
- Menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah
- sebagai wilayah untuk melestarikan kenaekaragaman hayati
(sumber : rico”manfaat hutan” 2010)
Peran hutan dalam suatu sistem lingkungan
1.  Fungsi lindung
Dalam suatu kawasan hutan mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengembalikan erosi, mencegah intrusi air laut dan memelihara kesuburan tanah.
2.  Fungsi produksi
Dalam suatu kawasan hutan mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan untuk kepentingan peningkatan devisa dan kesejahteraan masyarakat.
3.  Fungsi konservasi (perlindungan)
Dapat dikatakan sebagai fungsi pemeliharaan dan pengawetan keanekaragaman hayati dan ekosistem yaitu hutan menjadi suatu kawasan konservasi yaitu kawasan dengan lingkungan yang baik, udara yang segar dan pemandangan yang indah seperti kawasan pelestarian alam (KPA) yang terdiri dari taman nasional, taman hutan raya dan taman wisata. Kawasan suaka alam (KSA) terdiri dari cagar alam (CA), suaka marga satwa (SM), dan cagar biosfer (CB).
(sumber : aqsa”kerusakan hutan” 2007)
 Faktor-faktor penyebab kerusakan hutan yaitu sebagai berikut :

A. Segi biofisik

1. Illegal logging (Penebangan liar)
Terjadinya penebangan liar dalam suatu kawasan hutan semakin memicu terjadinya kereusakan hutan dan menurunnya/berubah fungsi hutan, walaupun penebangan liar telah dilarang selama bertahun-tahun oleh pemerintah setempat dan pihak militer, namun sekarang ini terdapat bahaya besar yang mengancam dengan merajalelanya pandangan “bebas bagi siapa saja” termasuk penduduk untuk menebang kayu sebanyak-banyaknya.

2. Kebakaran hutan
Kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia ini, karena keteledoran dari masyarakat itu sendiri yang tidak memperhatikan/tidak memperdulikan seperti membuang puntung rokok ke hutan dan lain-lain.

3. Perambahan hutan
Petani yang menanam tanaman tahunan perkebunan dapat mengakibatkan ancaman utama berupa kerusakan hutan yang diciptakan oleh petani kaya, imigran dan pengusaha dari kota yang mengubah hutan menjadi lahan penanaman tanaman keras yang menguntungkan. Hal ini  menyebabkan semakin meluasnya perambahan sehingga melewati tata batas hutan yang telah ditetapkan untuk tidak dijadikan sebagai lahan pertanian atau perkebunan.
4. Program pembangunan
Program pembangunan yang mendayagunakan lahan hutan seperti sawah, transmigrasi (pemukiman), perkebunan, dan lain-lain sehingga hutan menjadi berubah fungsi dan akan berakibat buruk bagi lingkungan.

5. Serangan hama dan penyakit
Timbulnya ledakan hama secara besar-besaran akibat dari penggunaan pestisida yang berlebihan sehingga membuat hama dan penyakit ada yang menjadi kebal terhadap pestisida dan menyerang semua tumbuhan atau pepohonan yang ada dalam suatu kawasan hutan.
B.  Segi manajemen
1. Kebijakan pemerintah yang tidak memihak kepada lingkungan misalnya, dalam penyusunan tata ruang, yang seharusnya suatu lahan itu adalah kawasan hutan, menjadi kawasan pertanian, pemukimam dan lain-lain.

2. Perencanaan pembangunan yang kurang memperhatikan kelestarian hutan seperti embangunan rumah dari batu merah, dimana pabrik batu merah berdiri di sekitar kawasan hutan, dimana abrik itu menggunakan bahan bakar kayu yang diambil dari hutan sehingga masyarakat beramai-ramai menggunduli hutan untuk memenuhi kebutuhan pasokan kayu bakar dari pabrik batu merah.

3. Persepsi dan pemahaman masyarakat yang tidak tepat terhadap sumber daya hutan, dimana masyarakat lebih dominan menanam tanaman pertanian dari pada tanaman kehutanan karena waktu yang dibutuh kan oleh tanaman pertanian lebih cepat menghasilkan daripada tanaman kehutanan.
C.  Pengaruh global di hutan tehadap sistem kehidupan

1. Pengaruh terhadap iklim
Hutam merupakan produsen terbesar dari oksigen dan Indonesia memiliki banyak hutan tropika basah sebagai penghasil terbesar oksigen.
2. Pengaruh terhadap curah hujan
Pengaruh hutan terhadap curah hujan sangat besar. Di negara-negara kepulauan, pengaruh curah hujan mencapai 60% dan di lautan 40%. Salah satu cara memperbaiki iklim kita adalah dengan memperbaiki hutan kita agar perubahan-perubahan iklim tidak terlalu variatif seperti mencairnya es di kutub, pemanasan global.
D.  Hal-hal pokok yang perlu diperhatikan
- Komponen-komponen pendukung yang mendukung fungsi tersebut seperti fungsi dari suaka alam misalnya eboni.
- Tanaman-tanaman lainnya yang merupakan asosiasi dari eboni tadi
- Fauna / satwa yang ada di sekitar itu
- Mikroorganisme dan kesuburan tanah dalam kawasan hutan
- Pengaruh keanekaragaman hayati
- Kerusakan habitat
- Jalur-jalur migrasi dari fauna dalam hutan konservasi
(sumber : aqsa”kerusakan hutan” 2007)
Unsur-unsur terbesar dari kerusakan lingkungan yaitu :

1. Hutan
Perkiraan tidak resmi dari bank dunia menyatakan bahwa setiap tahunnya Indonesia kehilangan 1,5 juta Ha hutan selama 12 tahun terakhir dan apabila ini dibiarkan maka akan terjadi ketidakstabilan/ketidakseimbangan lingkungan yang akan berdampak buruk bagi kehidupan manusia.

2. Pencemaran
Pencemaran sekarang menjadi marak di Indonesia, dimana limbah-limbah pabrik dibuang begitu saja tanpa memperhatikan dampak yang terjadi pada lingkungan.

3. Kemiskinan
Hal ini akan memicu kerusakan lingkungan semakin besar karena setiap orang akan berbuat apa saja demi sesuap nasi walaupun yang dilakukan ini adalah merusak lingkungan

Jumat, 17 Mei 2013

Iwan Fals – Kemesraan

Iwan Fals – Kemesraan
Intro : A D E A D E A

             A                                 D
Suatu hari dikala kita duduk ditepi pantai
                    Bm         E                               A
Dan memandang ombak dilautan yang kian menepi
                   A                                         D
Burung camar terbang bermain diderunya air
       E          D            E             A
Suara alam ini hangatkan jiwa kita

              A                                            D
Sementara sinar surya perlahan mulai tenggelam
             Bm            E                             A
Suara gitarmu mengalunkan melodi tentang cinta
         A                          D
Ada hati membara erat bersatu
       E                D          E          A
Getar seluruh jiwa tercurah saat itu

Reff :
               D                 E              A
Kemesraan ini janganlah cepat berlalu
                D             E                A       F#
Kemesraan ini ingin ku kenang selalu
           Bm   E                            A              F#
Hatiku damai jiwaku tentram disampingmu
           Bm        E                         A
Hatiku damai jiwa ku tentram bersamamu

Interlude : D E A D E D

              A                                            D
Sementara sinar surya perlahan mulai tenggelam
             Bm            E                             A
Suara gitarmu mengalunkan melodi tentang cinta
         A                          D
Ada hati membara erat bersatu
       E                D          E          A
Getar seluruh jiwa tercurah saat itu

Balik ke Reff 2x
Coda : Bm E D A


Senin, 29 April 2013

MANUSIA DAN LINGKUNGAN




TUGAS I
MATERI DAN PEMBELAJARAN IPS DI SD
“MANUSIA DAN LINGKUNGAN”









DISUSUN OLEH :
1.      I PUTU DARMAJA                                  (NIM 823540712)
2.      KOMANG AGUS WIDYARTHA          (NIM 823540862)
3.      A.A. MEKA MAHARCIKA                    (NIM 823539986)





UNIVERSITAS TERBUKA
2013
PENDAHULUAN
1.      1 Latar Belakang
               Dewasa ini pembelajaran IPS di SD banyak mengalami perubahan yang signifikan sehingga menciptakan paradigma baru dalam konsep pembahasan sehingga bisa menyisipkan isu – isu global yang berpengaruh pada perkembangan manusia dan lingkungan. 
               Di jaman yang serba instan ini manusia berpengaruh besar terhadap lingkungan alam. Ketergantungan manusia dengan lingkungan  harus di imbangi dengan pengetahuan tentang dampak perubahan lingkungan terhadap kehidupan manusia sehingga menuntut manusia mampu mengelola lingkungannya. Dengan pengelolaan lingkungan yang optimal tanpa merusak tatanan alami akan berpengaruh pada kelstarian lingkungan, semakin banyak sumber daya alam yang tersedia dan dimanfaatkan akan semakin meningkatkan taraf hidup suatu bangsa. tetapi yang perlu diingat adalah pemanfaatan sumber daya alam tersebut tidak menutup kemungkinan akan timbul permasalahan lingkungan yang merugikan dalam kehidupan manusia. Maka sangat perlu diperhatikan sebaik – baiknya antara manfaat dan dampak pengelolaan lingkungan. Lingkungan mempunyai tiga fungsi utama bagi    manusia,
yaitu :
1.      Lingkungan adalah ruang dimana manusia bertempat tinggal danmelakukan fungsi hidupnya
2.      Lingkungan merupakann sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk kebutuhan hidupnya.
3.      Lingkungan memberikan pelayanan dan perlindungan

               Telah kita ketahui banyak sekali zat – zat pencemaran yang diakibatkan dari kegiatan manusia tetapi lingkunganpun dapat menetralisir pencemaran tersebut kalau kita tahu cara memanfaatkan lingkungan yang tidak melampaui daya dukung dari lingkungan tersebut. Kita ketahui pemanfaatan zat – zat kimia yang berlebihan sehingga berdampak pada pencemaran lingkungan yang meliputi pencemaran air, pencemaran tanah yang dapat mengikis kesuburan tanah tersebut, pencemaran udara yang memang kita ketahui udara adalah hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Melihat kegiatan – kegiatan manusia sekarang ini yang tidak memperhatikan lingkungan maka sangat perlu pengjaran yang menitikberatkan pada pemanfaatan lingkungan sehingga manusia mengetahui timbal balik lingkungan terhadap kehidupan.  penggunan bahan – bahan kimia yang membahyakan bagi lingkungan tentu juga akan membahayakan bagi kita. Maka sangat perlu memberikan bimbingan dini pada anak usia SD  dengan pengetahuan yang relefan mengenai hubungan  lingkungan, dari pemanfatan, dampak dan cara mengelola lingkungan yang baik.

1.      2 Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1.2.1        Bagaimana interaksi antara manusia dengan lingkungan?
1.2.2        Bagaimana dampak perubahan lingkungan terhadap kehidupan manusia?
1.2.3        Bagaimana cara pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab?
1.3      Tujuan
            Adapun tujuan dilakukannya penulisan ringkasan ini adalah sebagai berikut:
1.3.1        Untuk mengetahui interaksi antara manusia dengan lingkungan.
1.3.2        Untuk mengetahui dampak perubahan lingkungan terhadap manusia.
1.3.3        Untyk mengetahui cara pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab.

Kegiatan Belajar 1
SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MANUSIA DAN LINGKUNGAN

A.    Manusia dan Lingkungan Hidup
Pada jaman prasejarah nenek moyang kita sudah mampu berpikir sebagaimana umat manusia saat ini, yang dikenal dengan nama homo sapiens, yaitu penduduk yang mempunyai kemampuan merefleksikan dunia sekelilingnya. Beberapa ahli ilmu pengetahuan alam menyatakan bahwa teknik – teknik baru yang digunakan oleh manusia akan mampu mengontrol alam serta meningkatkan kesejahteraan umat manusia di masa mendatang. Sebaliknya, ahli lain berpendapat bahwa kita masih sangat terikat dari campur tangan manusia yang tidak arif dalam mengelola lingkungan yang mengakibatkan erosi tanah, penipisan lapisan tanah, kelangkaan mineral, polusi udara, air, dan tanah yang tidak terkontrol. Hal ini akan menimbulkan kemerosotan lingkungan di masa mendatang.
Secara hakikat pemikiran kondisi geografis menolak gagasan yang mengatakan lingkungan hidup mengontrol tindakan – tindakan manusia. Menurut pemikiran geografi malah terjadi sebaliknya, yakni bahwa manusia secara aktif merupakan agen dominan yang mampu memanipulasi dan memodifikasi habitatnya (lingkungan sekitarnya).

B.     Masyarakat dan Kebudayaan
Suatu masyarakat adalah suatu organisasi kelompok manusia secara individu yang memiliki suatu kebudayaan tersendiri.
Suatu kebudayaan adalah suatu keseluruhan pandangan hidup suatu penduduk atau seseorang menginginkan penekanan standar yang idealis, didesain oleh penduduk untuk kepentingannya.
Carl Ritter adalah seorang seorang tokoh yang sangat memperhatikan tentang sejarah perkembangan kebudayaan umat manusia yang beraneka ragam di berbagai belahan dunia. Menurut pandapatnya, masyarakat manusia akan mengalami perkembangan dari bangsa barbarisme yang sangat kejam sampai menjadi bangsa yang beragama dan beradab.
Semua kebudayaan berbeda tetapi perbedaan – perbedaan pokok tersebut berasal dari variansi, tema, yang bersifat universal, misalnya bahasa, religi, ekonomi, hukum, dan teknologi.


C.    Konsep Kebudayaan dalam geografi
Salah satu pendiri geografi modern, Alexander Van Flumboldt (1760 – 1899) melalui pengetahuan dari studinya tentang bentang lahan, iklim, dan vegetasi di Amerika Latin mencoba membahas adanya perbedaan kebudayaan.
Hipoerates, Aristoteles, dan Jean Bodin menggambarkan adanya pengaruh setiap habitat terhadap penduduknya. Sebagai contoh, karena iklim di Eropa terdiri dari dari beberapa musim sehingga fisik – fisik orang eropa lebih besar daripada orang – orang Asia. Demikian juga dalam hal perjuangan, organisasi maupun politik.

D.    Environmetalism
Dalam geografi ada suatu pendekatan yang dikenal dengan enviromentalisme, yang berperan penting dalam difusi dan aktifitas kebudayaan. Paham ini meletakkan pondasi yang penting bahwa aktifitas manusia dipengaruhi oleh lingkungan hidup.
Frederik Ratzel (1644 – 1904), seorang ahli geografi dan etnologi adalah orang yang pertama kali  meyakinkan terhadap kaum environments dan menegaskan posisi yang paling penting adalah faktor kebudayaan.


Kegiatan Belajar 2
DAMPAK PERUBAHAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
            Di dalam dunia industri hasil produk kimia life science product company, yakni zat kepone, sangat erat hubungannya dengan DDT dan aldrin yakni merupakan bahan insektisida yang dilarang keras digunakan di Amerika.
            Dampak negatif yang ditimbulkan oleh pabrik kimia kepone selain terhadap kesehatan manusia juga menimbulkan kerusakan kualitas air di Virginia yang tercemar oleh zat kepone yang telah mematikan bakteri kotoran di dalam sistem pembuangan limbah di Hopewall, tetapi ironisnya mereka masih meloloskan pestisida ini ke dalam limbah-limbah yang tidak melalui proses pembuangan limbah ke sungai James sehingga menyebabkan zat ini mengendap di dalam dumpur-lumpur sungai.
            Berdasarkan data yang dikumpulkan dari stasiun yang telah ditentukan, terbukti secara nyata menunjukkan tingkat bahaya zat kepone di atmosfer.
            Sejarah tragedi kepone ini merupakan salah satu dari berbagai peristiwa yang serupa yang banyak terjadi di banyak negara di dunia. Catatan sejarah ini dipakai sebagai ilustrasi yang menggambarkan bagaimana manusia dapat mempengaruhi lingkungan hidup seperti kualitas air, udara, dan tanah di mana keberadaannya sangat tergantung pada unsur-unsur tersebut.
            Secara essensial, keseimbangan alam dan cara pandang manusia telah berubah tidak hanya dalam topik-topik pembahasannya, tetapi juga materi sosial yang berkaitan, mulai dari tingkat nasional sampai di tingkat internasional. Meskipun demikian, bagi ahli geografi dampak manusia terhadap lingkungan alam lebih banyak bila dibandingkan dengan masalah sosial seperti : kemiskinan, bencana alam, penebangan hutan secara liar, eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan, masalah tenaga kerja, dan biaya-biaya yang harus dikeluarkan secara pribadi.
            Dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, pertumbuhan ekonomi di berbagai negara mengakibatkan berbagai pemborosan sumber daya alam yang berakibat pada menurunnya kualitas lingkungan. Akibatnya, adalah adanya biaya yang seharusnya ditanggung oleh suatu kegiatan tertentu atau institusi tertentu dilimpahkan pada pihak lain yang tidak mengambil keuntungan sedikit pun tetapi hanya menerima dampak negatifnya saja, seperti pembangunan kimia, otomotif, tekstil, dan sebagainya dan lingkungan yang merupakan milik umum.
            Pada saat ini, terjadi penurunan kualitas lingkungan sudah menjangkau ke berbagai segi kehidupan. Misalnya :
  1. Mutasi Gen Manusia Terselubung
Berkembangnya teknologi kedokteran dengan penggunaan radiasi sinar ronzen, sinar laser, getaran ultra sonik untuk pelayanan kesehatan manusiamengakibatkan terjadinya mutasi gen manusia yang terselubung, yaitu makin merosotnya daya tahan manusia secara alami.
  1. Hujan Asam
Di dalam dunia industri, sering sekali dalam operasinya melepaskan berton-ton sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), dan karbon dioksida (CO2) ke udara yang menyebabkan terjadinya proses interaksi antara SO2, NO2, dan CO2 menjadi asam sulfat (H2SO4) sehingga air hujan berturut-turut akan mengandung asam sulfat (H2SO4), asam nitrat   (HNO3), dan asam karbonat (H2CO3). Hal ini menyebabkan timbulnya hujan dengan pH lebih kecil dari 5,6. Air dengan keasaman seperti ini dapat merusak butir-butir klorofil pada       tumbuhan yang dapat mengganggu aktivitas fotosintesis yang pada akhirnya mengganggu pertumbuhan tanaman.

  1. Dampak Rumah Kaca
Dampak rumah kaca terjadi karena meningkatnya lapisan gas, terutama gas CO2 yang menyelubungi bumi. Gas tersebut berasal dari kegiatan manusia, terutama pembakaran energi fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas). Selimut gas rumah kaca ini mengakibatkan refleksi balik sinar/panas dari matahari membalik memantul kembali ke bumi. Akibat dari dampak rumah kaca ini adalah naiknya suhu bumi atau perubhan iklim global (global warming).
  1. Lubang Lapisan Ozon
Seperti kita ketahui, bumi kita diselimuti oleh lapisan tipis ozon (O3) pada ketinggian lebih kurang 30 m di atas permukaan bumi. Lapisan ini berfungsi sebagai penahan sinar ultra violet yang diradiasikan/dipancarkan oleh matahari. Lapisan ini mengalami kerusakan oleh bahan kimia, seperti : halon (terutama untuk pemadam kebakaran) dan CFC (chlorfluorcarbon) yang dihasilkan oleh aerosol (gas penyemprot minyak wangi dan sebagainya), mesin pendingin (kulkas dan AC), dan proses pembuatan plastik atau karet busa (foam) untuk berbagai keperluan.



KEGIATAN BELAJAR 3
2.3  Sumber Daya Alam, Pemeliharaan dan pengelolaan Lingkungan
                        Berbagai cara dilakukan untuk pelestarian lingkungan salah satunya yaitu dengan Undang – Undang No. 23 Tahun 1997, tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup           ( UUPLH) sebagai pedoman yang dapat memberikan rincian dan penjelasan tentang pengelolaan lingkungan hidup yang bertujuan untuk dapat menggambarkan arti dari pengelolaan lingkungan hidup pada masyarakat. Adapun komponen – komponen yang termasuk dalam lingkungan hidup sesuai dengan UU No. 223 Tahun 1997 adalah kelompok benda dan daya dikategorikan kepada komponen fisik, makhluk hidup yang terdiri dari satwa dan tumbuh – tumbuhan termasuk dalam komponen biotis, sedangkan makhluk hidup yang berupa manusia termasuk dalam komponen sosial, ekonomi, budaya, dan kesehatan masyarakat.
                        Rambu – rambu atau aturan yang menjadi acuan sehingga lingkungan hidup dapat dikelola secara baik. Untuk itu, ada beberapa perangkat yang dapat digunakan seperti berikut.
A.    PERANGKAT MANAJEMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
1.      Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ( AMDAL )
           Analisis dari dampak lingkungan dari suatu proyek yang meliputi pekerjaan evaluasi dan pandangan dampak proyek dan bergunanya, prosesnya, maupun system dari proyek terhadap lingkungan yang berlanjut ke lingkungan hidup manusia.
2.      Upaya Pengelolaan Lingkungan ( UKL )
           UKL merupakan prangkat preventif dalam pencegahandan penanggulangan dampak lingkungan  terhadap pembangunan, makak perlu memperhatikan beberapa asas ekologi yang harus diperhatikan, antara lain sebagai berikut.
a.       Menghindari pemborosan SDA.
b.      Daya dukung lingkungan yang memiliki kapasitas pemulihan kembali.
c.       Siklus materi dan aliran energi mempunyai suatu hubungan yang sangat erat dan tak terpisahkan.
d.      Penghamburan energy akibat panas akan meningkatkan suhu bumi.
3.      Upaya Pemantauan Lingkungan ( UPL )
           Dalam rencana penanganan dampak ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.  Pertama penanganan dampak haruslah mencakup pertimbangan lingkungan. Kedua penanganan dampak secara ad hoc. Ketiga Penanganan dampak dimulai dari pemilihan alternative proyek. Keempat penanganan dampak memerlukan  biaya. Kelima Penanganan dampak mencakup penanganan dampak positif dan dampak negative.
          
BAB III
POINT MATERI YANG DISAMPAIKAN
Saling Ketergantungan Antara Manusia dan Lingkungan

PENUTUP

A. Kesimpulan
            Hubungan manusia dengan lingkungan sangatlah erat. Tanpa adanya lingkungan yang memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, manusia tidak dapat hidup. Begitu juga sebaliknya, lingkungan dengan sumber daya alamnya tidak akan bermanfaat bagi manusia jika manusia tidak mempunyai kemampuan untuk mengelolanya.
            Adanya kemajuan teknologi di berbagai bidang seperti bidang kesehatan, komunikasi, transportasi dan sebagainya tentu memiliki dampak positif dan dampak negatif.
            Kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi harus diimbangi dengan usaha pelesarian lingkungan agar eksistensinya dapat dipertahankan dan dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lama.

B. Saran
            Hubungan manusia dan alam harus tetap terjaga dengan baik. Manusia dapat mengelola segala sumber daya alam yang ada di bumi tetapi harus disertai dengan usaha pelestarian lingkungan agar eksistensi alam tetap terjaga sebagai tempat hidup manusia. Usaha pelestarian lingkungan tersebut antara lain :
  1. Sistem tebang pilih dan reboisasi sehingga hasil hutan dapat dimanfaatkan secara berkesinambungan
  2. Penerapan teknologi ramah lingkungan sehingga tidak mencemari udara di bumi
  3. Pengolahan limbah yang baik sehingga sisa limbah yang dibuang tidak berpengaruh terhadap lingkungan